Surabaya, Senyum dan sapaan hangat tampak mewarnai suasana di halaman Samsat Tandes Surabaya Barat pagi itu. Para petugas turun langsung menyapa warga yang datang untuk mengurus pajak kendaraan bermotor, baik tahunan maupun lima tahunan. Dengan pendekatan ramah dan penuh empati, pelayanan hari itu terasa lebih dekat, lebih manusiawi.
Kegiatan yang digelar pada Senin, 27 Oktober 2025 ini menjadi wujud nyata semangat Polri bersama Bapenda dan Jasa Raharja dalam menghadirkan pelayanan publik yang bukan sekadar formalitas, tetapi juga membangun hubungan emosional dengan masyarakat.
“Pelayanan publik harus memberi rasa nyaman, bukan sekadar menyelesaikan berkas. Kami ingin warga datang dengan senyum, pulang dengan kepuasan,” ujar salah satu petugas Samsat Tandes yang terlibat dalam kegiatan tersebut.
Pendekatan ini menjadi cara baru untuk mengikis kesan kaku antara petugas dan masyarakat. Di sela antrean, para petugas tidak ragu membantu warga lanjut usia, menjelaskan prosedur dengan sabar, bahkan berbagi canda ringan untuk mencairkan suasana.
Bagi masyarakat, sentuhan kecil seperti ini justru memberi kesan besar. Seperti diungkapkan Abdurrahim, warga Surabaya Barat, yang merasa terlayani dengan baik.
“Saya benar-benar puas. Petugasnya sopan, cepat, dan informatif. Tidak seperti dulu yang terasa jauh, sekarang justru terasa akrab. Urusan pajak jadi ringan karena suasananya menyenangkan,” tuturnya kepada awak media.
Melalui kegiatan ini, Samsat Tandes Surabaya Barat ingin menegaskan bahwa pelayanan publik bukan hanya soal prosedur, melainkan juga tentang rasa kemanusiaan. Dengan hadir dan menyapa langsung masyarakat, mereka membangun kepercayaan serta memperkuat kesadaran bahwa kepatuhan pajak adalah bagian dari tanggung jawab bersama.
“Setiap warga yang datang ke Samsat adalah mitra kami, bukan sekadar pemohon layanan. Dengan saling menghargai dan melayani sepenuh hati, kami ingin menjadikan Samsat tempat yang nyaman bagi semua,” tutur perwakilan petugas di akhir kegiatan.
Langkah ini menjadi bukti bahwa Polri, melalui pelayanan lalu lintas dan administrasi kendaraan bermotor, terus berupaya menghadirkan inovasi berbasis empati. Karena pelayanan terbaik, sejatinya, bukan hanya tentang kecepatan dan ketepatan — tetapi juga tentang bagaimana masyarakat merasa di hargai dan di pahami
Penulis ipul
